Rabu, 29 April 2015
Senin, 27 April 2015
Sabtu, 18 April 2015
7 Alasan Kenapa LDR Itu Seru
Long distance relationship (LDR) atau berhubungan jarak jauh? Wah, pasti bakal putus di tengah jalan atau bakal ada banyak konflik baru yang bermunculan. Well, setiap hubungan pasti ada risiko untuk putus atau tidak bisa lanjut ke jenjang yang lebih serius. Jika Anda sekarang sedang menjalani LDR, daripada hanya mengeluh atau menangis karena sering kangen dengan sang kekasih, coba lihat sisi positifnya.
Seperti yang dilansir oleh tressugar.com, setidaknya ada 7 alasan kenapa LDR itu seru.
1. Bisa menghargai waktu yang dihabiskan bersama. Karena waktu untuk bertemu akan sedikit dan mungkin akan sangat jarang sekali, sekali Anda bertemu dengan si dia Anda akan bisa mendapatkan waktu yang berkualitas dan pastinya tidak akan mudah untuk dilupakan. Bahkan saat bertemu dengan sang kekasih dengan cara yang paling sederhana sekalipun, hanya bertemu sambil makan siang bersama misalnya, rasanya sudah sangat bahagia.
2. Punya kesempatan untuk traveling. Ketika Anda tinggal berjauhan dengan sang kekasih dan pada akhirnya Anda punya kesempatan untuk mengunjunginya, perjalanan yang akan Anda lakukan pastinya akan lebih berkesan. Mengucapkan selamat tinggal memang berat, tapi saat berjumpa dan bertukar sapa, rasanya pasti akan sangat spesial.
3. Selalu merasa ada sesuatu yang sangat istimewa saat menerima telepon darinya atau menerima sapaan darinya lewat SMS, What’s App, atau BBM. Hal-hal sederhana seperti ini memang kadang membuat frustrasi, tapi di sisi lain bisa menghadirkan perasaan yang spesial yang mungkin tak bisa didapatkan ketika sang kekasih berada di dekat kita.
4. Bisa belajar jadi seorang pendengar yang baik. Terpisah ratusan atau bahkan ribuan kilometer jauhnya dari sang kekasih akan membuat Anda lebih sabar dan berusaha untuk menjaga komunikasi dengan lebih baik. Anda pun akan menjadi seorang pendengar yang baik dan lebih bisa mengontrol perasaan.
5. Bisa lebih fokus untuk merancang masa depan. Karena sang kekasih jauh di sana, waktu Anda bisa lebih efektif lagi karena Anda bisa menggunakan waktu Anda untuk melakukan hal-hal yang memiliki prioritas penting seperti membangun karir atau bahkan mengumpulkan modal untuk menikah.
6. Ketika Anda dan pasangan Anda akhirnya bisa berdekatan dan tak harus dipisahkan dengan jarak yang jauh lagi, Anda dan pasangan Anda akan jauh lebih matang dalam menjalani hubungan Anda. Dan ini sangat penting untuk memastikan bahwa hubungan Anda akan langgeng dengan pasangan Anda hingga akhir hayat nanti.
7. Bisa menguji seberapa besar kesetiaan pasangan Anda. Salah satu penyebab seseorang selingkuh saat sudah menikah adalah karena sudah tak ada lagi kesetiaan dari pasangan. Dengan menjalani LDR, Anda akan semakin bisa menguji kesetiaan pasangan Anda. Hingga nanti saat waktunya sudah tepat untuk melangkah ke jenjang pernikahan yang lebih serius, tidak akan ada lagi keraguan yang ada dalam diri Anda tentang seberapa setia pasangan Anda.
SUMBER: Vemale.com
1. Bisa menghargai waktu yang dihabiskan bersama. Karena waktu untuk bertemu akan sedikit dan mungkin akan sangat jarang sekali, sekali Anda bertemu dengan si dia Anda akan bisa mendapatkan waktu yang berkualitas dan pastinya tidak akan mudah untuk dilupakan. Bahkan saat bertemu dengan sang kekasih dengan cara yang paling sederhana sekalipun, hanya bertemu sambil makan siang bersama misalnya, rasanya sudah sangat bahagia.
2. Punya kesempatan untuk traveling. Ketika Anda tinggal berjauhan dengan sang kekasih dan pada akhirnya Anda punya kesempatan untuk mengunjunginya, perjalanan yang akan Anda lakukan pastinya akan lebih berkesan. Mengucapkan selamat tinggal memang berat, tapi saat berjumpa dan bertukar sapa, rasanya pasti akan sangat spesial.
3. Selalu merasa ada sesuatu yang sangat istimewa saat menerima telepon darinya atau menerima sapaan darinya lewat SMS, What’s App, atau BBM. Hal-hal sederhana seperti ini memang kadang membuat frustrasi, tapi di sisi lain bisa menghadirkan perasaan yang spesial yang mungkin tak bisa didapatkan ketika sang kekasih berada di dekat kita.
4. Bisa belajar jadi seorang pendengar yang baik. Terpisah ratusan atau bahkan ribuan kilometer jauhnya dari sang kekasih akan membuat Anda lebih sabar dan berusaha untuk menjaga komunikasi dengan lebih baik. Anda pun akan menjadi seorang pendengar yang baik dan lebih bisa mengontrol perasaan.
5. Bisa lebih fokus untuk merancang masa depan. Karena sang kekasih jauh di sana, waktu Anda bisa lebih efektif lagi karena Anda bisa menggunakan waktu Anda untuk melakukan hal-hal yang memiliki prioritas penting seperti membangun karir atau bahkan mengumpulkan modal untuk menikah.
6. Ketika Anda dan pasangan Anda akhirnya bisa berdekatan dan tak harus dipisahkan dengan jarak yang jauh lagi, Anda dan pasangan Anda akan jauh lebih matang dalam menjalani hubungan Anda. Dan ini sangat penting untuk memastikan bahwa hubungan Anda akan langgeng dengan pasangan Anda hingga akhir hayat nanti.
7. Bisa menguji seberapa besar kesetiaan pasangan Anda. Salah satu penyebab seseorang selingkuh saat sudah menikah adalah karena sudah tak ada lagi kesetiaan dari pasangan. Dengan menjalani LDR, Anda akan semakin bisa menguji kesetiaan pasangan Anda. Hingga nanti saat waktunya sudah tepat untuk melangkah ke jenjang pernikahan yang lebih serius, tidak akan ada lagi keraguan yang ada dalam diri Anda tentang seberapa setia pasangan Anda.
SUMBER: Vemale.com
Lirik lagu Knife oleh: Rockwell
You touched my life
With your softness in the night
My wish was your command
Until you ran out of love
I tell myself I'm free
Got the chance of livin' just for me
No need to hurry home
Now that you're gone
Knife
Cuts like a knife
How will I ever heal?
I'm so deeply wounded
Knife
Cuts like a knife
You cut away the heart of my life
When I pretend
Wear a smile to fool my dearest friends
I wonder if they know
It's just a show
I'm on a stage
Day and night I go through my charades
But how can I disguise
What's in my eyes?
Knife
Cuts like a knife
How will I ever heal?
I'm so deeply wounded
Knife
Cuts like a knife
You cut away the heart of my life
Oh, oh
Oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh
Oh
I've tried and tried
Blocking out the pain I feel inside
The pain of wanting you
Wanting you
Knife
Cuts like a knife
How will I ever heal?
I'm so deeply wounded
Knife
Cuts like a knife
How will I ever heal?
I'm so deeply wounded
You cut away the heart
Of my life
Sumber: KapanLagi.com
With your softness in the night
My wish was your command
Until you ran out of love
I tell myself I'm free
Got the chance of livin' just for me
No need to hurry home
Now that you're gone
Knife
Cuts like a knife
How will I ever heal?
I'm so deeply wounded
Knife
Cuts like a knife
You cut away the heart of my life
When I pretend
Wear a smile to fool my dearest friends
I wonder if they know
It's just a show
I'm on a stage
Day and night I go through my charades
But how can I disguise
What's in my eyes?
Knife
Cuts like a knife
How will I ever heal?
I'm so deeply wounded
Knife
Cuts like a knife
You cut away the heart of my life
Oh, oh
Oh, oh, oh, oh
Oh, oh, oh, oh
Oh
I've tried and tried
Blocking out the pain I feel inside
The pain of wanting you
Wanting you
Knife
Cuts like a knife
How will I ever heal?
I'm so deeply wounded
Knife
Cuts like a knife
How will I ever heal?
I'm so deeply wounded
You cut away the heart
Of my life
Sumber: KapanLagi.com
Jumat, 17 April 2015
Long Distance Relationship, Pantaskah Diperjuangkan?
Dok. Thinkstock
Jakarta - Banyak wanita yang khawatir dan galau ketika menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR). Terpisahnya jarak, perbedaan waktu dan intensitas pertemuan yang minim memang menjadi kendala tersendiri dalam menjalani hubungan terpisah jarak jauh tersebut.
Terbesit pertanyaan, apakah hubungan jarak jauh ini pantas untuk diperjuangkan? Jules Filsell, penasihat hubungan di situs kencan eHarmony menjelaskan bagaimana mengetahui LDR layak dipertahankan. Ini dia masukan dari Jules, seperti dirangkum dari So Feminine.
1. Dapat Bertahan Bila Sama-sama Berusaha
LDR layak untuk dipertahankan bila sama-sama berusaha. Setiap hubungan membutuhkan perhatian, namun untuk LDR harus lebih banyak perjuangannya. Sangat sulit membaca perasaan pasangan ketika dia tidak berada di samping Anda. Itu sebabnya, Anda dan kekasih sama-sama harus berjuang agar hubungan jarak jauh bisa bertahan.
Ketika si dia tidak mengangkat telepon, padahal Anda sangat ingin berbagi atau si dia bad mood dan tidak ingin membahasnya, tentu ini membuat Anda terpuruk. Itulah yang membuat kecurigaan mulai datang dan kepercayaan mulai luntur. Untuk itu, pasangan seharusnya sebisa mungkin sama-sama meluangkan waktu untuk berkomunikasi. Tapi, jika hanya salah satu pihak yang berusaha agar hubungan tetap berlangsung, maka Jules mengatakan, tidak ada gunanya mempertahankan bila usaha Anda tidak mendapat balasan.
2. Dapat Bertahan Bila Anda Tidak Memiliki Komitmen Lain
Hubungan jarak jauh akan sangat indah bila Anda dapat menghadapi segala rintangan, tapi kenyataannya tidak semudah itu. LDR membutuhkan pengorbanan dari keduabelah pihak, tapi bukan juga mengorbankan prioritas Anda.
Sebagai contoh, Anda sudah tahu bahwa tidak bisa pindah ke kotanya karena ingin mengejar karir di kota Anda saat ini atau orangtua yang tidak bisa ditinggalkan. Tentu jika Anda harus pindah ke kotanya, Anda akan mengorbankan cita-cita Anda selama ini. Kalau sudah begini, maka akan sulit menemukan titik tengahnya, apalagi jika si dia memiliki alasan yang serupa.
3. Sudah Siapkah Anda Menjalin Hubungan Asmara?
Banyak asmara yang gagal karena sebenarnya salah satu pasangan tidak siap dengan hubungan baru. Sayangnya, wanita banyak salah mengambil langkah ketika mereka baru putus. Biasanya mereka masih merasa sakit hati dengan hubungan sebelumnya, namun sudah menerima pria baru dengan alasan si pria baru tersebut dapat mengobati luka hatinya.
Terbesit pertanyaan, apakah hubungan jarak jauh ini pantas untuk diperjuangkan? Jules Filsell, penasihat hubungan di situs kencan eHarmony menjelaskan bagaimana mengetahui LDR layak dipertahankan. Ini dia masukan dari Jules, seperti dirangkum dari So Feminine.
1. Dapat Bertahan Bila Sama-sama Berusaha
LDR layak untuk dipertahankan bila sama-sama berusaha. Setiap hubungan membutuhkan perhatian, namun untuk LDR harus lebih banyak perjuangannya. Sangat sulit membaca perasaan pasangan ketika dia tidak berada di samping Anda. Itu sebabnya, Anda dan kekasih sama-sama harus berjuang agar hubungan jarak jauh bisa bertahan.
Ketika si dia tidak mengangkat telepon, padahal Anda sangat ingin berbagi atau si dia bad mood dan tidak ingin membahasnya, tentu ini membuat Anda terpuruk. Itulah yang membuat kecurigaan mulai datang dan kepercayaan mulai luntur. Untuk itu, pasangan seharusnya sebisa mungkin sama-sama meluangkan waktu untuk berkomunikasi. Tapi, jika hanya salah satu pihak yang berusaha agar hubungan tetap berlangsung, maka Jules mengatakan, tidak ada gunanya mempertahankan bila usaha Anda tidak mendapat balasan.
2. Dapat Bertahan Bila Anda Tidak Memiliki Komitmen Lain
Hubungan jarak jauh akan sangat indah bila Anda dapat menghadapi segala rintangan, tapi kenyataannya tidak semudah itu. LDR membutuhkan pengorbanan dari keduabelah pihak, tapi bukan juga mengorbankan prioritas Anda.
Sebagai contoh, Anda sudah tahu bahwa tidak bisa pindah ke kotanya karena ingin mengejar karir di kota Anda saat ini atau orangtua yang tidak bisa ditinggalkan. Tentu jika Anda harus pindah ke kotanya, Anda akan mengorbankan cita-cita Anda selama ini. Kalau sudah begini, maka akan sulit menemukan titik tengahnya, apalagi jika si dia memiliki alasan yang serupa.
3. Sudah Siapkah Anda Menjalin Hubungan Asmara?
Banyak asmara yang gagal karena sebenarnya salah satu pasangan tidak siap dengan hubungan baru. Sayangnya, wanita banyak salah mengambil langkah ketika mereka baru putus. Biasanya mereka masih merasa sakit hati dengan hubungan sebelumnya, namun sudah menerima pria baru dengan alasan si pria baru tersebut dapat mengobati luka hatinya.
Bila situasi tersebut terjadi pada hubungan jarak jauh, maka bisa menjadi kendala besar. Hal itu karena, Anda membutuhkan sosok pria yang bisa berada di samping Anda untuk memanjakan dan mendengar keluh kesah. Belum lagi, adanya perasaan insecure atau tidak aman karena efek putus cinta yang buruk, seperti pengalaman diselingkuhi atau si mantan berlaku kasar.
Kenyataannya, dalam hubungan jarak jauh Anda tidak menemukan dia secara 'nyata' untuk melalui hari-hari Anda. Perasaan insecure juga lebih mudah datang. Kemungkinan LDR akan sulit dipertahankan. Jules mengatakan, hubungan jarak jauh akan sukses bila keduabelah pihak sama-sama dewasa dan siap dengan hubungan baru.
4. Akan Berhasil Bila Telah Mengetahui Tujuan Akhir
Tidak merencanakan masa depan merupakan kesalahan yang sering dibuat pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh. Bukan berarti Anda harus menentukan tanggal pernikahan. Tapi setidaknya telah membicarakan akan dibawa kemana hubungan tersebut.
Jika Anda ataupun si dia tidak pernah membicarakan akhir tujuan hubungan dan tidak merencanakan kapan Anda atau si dia akan satu kota (si dia yang pindah atau sebaliknya), maka ini dapat menjadi masalah pada akhirnya. Jangan pernah berpikir si dia memiliki ekspektasi yang sama dengan Anda. Untuk itu, bicarakan sejak awal.
Kenyataannya, dalam hubungan jarak jauh Anda tidak menemukan dia secara 'nyata' untuk melalui hari-hari Anda. Perasaan insecure juga lebih mudah datang. Kemungkinan LDR akan sulit dipertahankan. Jules mengatakan, hubungan jarak jauh akan sukses bila keduabelah pihak sama-sama dewasa dan siap dengan hubungan baru.
4. Akan Berhasil Bila Telah Mengetahui Tujuan Akhir
Tidak merencanakan masa depan merupakan kesalahan yang sering dibuat pasangan yang menjalin hubungan jarak jauh. Bukan berarti Anda harus menentukan tanggal pernikahan. Tapi setidaknya telah membicarakan akan dibawa kemana hubungan tersebut.
Jika Anda ataupun si dia tidak pernah membicarakan akhir tujuan hubungan dan tidak merencanakan kapan Anda atau si dia akan satu kota (si dia yang pindah atau sebaliknya), maka ini dapat menjadi masalah pada akhirnya. Jangan pernah berpikir si dia memiliki ekspektasi yang sama dengan Anda. Untuk itu, bicarakan sejak awal.
sumber: wolipop.detik.com
Kiki Oktaviani - wolipop
Senin, 13 April 2015
Sabtu, 11 April 2015
Serratia marcescens
Serratia marcescens
·
Klasifikasi:
Kindom: bakteri
Phylum: proteobakteri
Class: gamma proteobakteri
Marga: enterobacteriales
Family: enterobacteriaceae
Genus: serratia
Spesies: Serratia
marcescens
Serratia
marcescens adalah jenis bakteri gram negatif dari family enterobacteriaceae. Bakteri
ini berbentuk bacil (bulat lonjong) dan beberapa galur membentuk kapsul,
termasuk organisme yang bergerak dengan cepat, karena mempunyai flagela
peritrik, dapat tumbuh dalamkisaran suhu 5-40 derajat celcius dan dalam kisaran
pH antara 5-9.
Serratia
marcescens dapat digambarkan secara detail karena ia adalah spesies yang pada
umumnya ditemukan dalam spesimen ilmu pengobatan. Koloni srratia marcescens
pada media agar biasa tidak terbedakan pada hari pertama atau hari kedua dan
kemudian mungkin berkembang menjadi cembung. Pada suhu kamar bakteri patogen
ini menghasilkan zat warna merah (pigmen).
Daftar pustaka:
P juniarti.2012.pemurnian dan karakterisasi protein
insektisidal dari bakteri entomopatogen serratia marcescens.Bogor.Institut
teknollogi bogor
Minggu, 05 April 2015
Sabtu, 04 April 2015
BUFFER BIKARBONAT DALAM SALIVA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
pH adalah derajat keasaman yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh
suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut.
Indikator Tingkat Keasaman Suatu zat asam yang dimasukkan ke dalam air akan
mengakibatkan bertambahnya ion hidrogen (H+) dalam air dan
berkurangnya ion hidroksida (OH-). Sedangkan pada basa, akan terjadi sebaliknya. Zat
basa yang dimasukkan ke dalam air akan mengakibatkan bertambahnya ion
hidroksida (OH-)
dan berkurangnya ion hidrogen (H+).
Di dalam tubuh,
keseimbangan pH dikendalikan secara ketat. pH cairan ekstraseluler adalah 7. pH
darah normal adalah 7.35 hingga 7.45. Jika terjadi ketidakseimbangan pH
dalam cairan tubuh maka diperlukan buffer atau larutan penyangga untuk
mengembalikan pH menjadi normal.
Buffer
adalah larutan yang terdiri dari garam dengan asam lemahnya atau garam dengan
basa lemahnya. Komposisi ini menyebabkan larutan memiliki kemampuan untuk mempertahankan
pH jika ke dalam larutan ditambahkan sedikit asam atau basa. Hal ini disebabkan
larutan penyangga memiliki pasangan asam basa konjugasi.
Saliva
adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang terdiri atas
campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada mukosa oral.
Saliva memiliki peranan yang sangat penting dalam mempertahankan keseimbangan
ekosistem didalam rongga mulut. Saliva dapat disebut juga kelenjar ludah atau
kelenjar air liur. Semua kelenjar ludah mempunyai fungsi untuk membantu
mencerna makanan dengan mengeluarkan suatu sekret yang disebut “salivia” (ludah
atau air liur).
Jadi buffer
saliva adalah larutan yang dapat mempertahankan pH saliva supaya tetap konstan.
Sebagai bukti bahwa pentingnya saliva sebagai buffer berasal dari penelitian pH
lesi karies dengan plak gigi. Makin rendah pH saliva, maka karies akan
cenderung semakin meningkat. Pada lesi karies yang dalam, dijumpai pH lebih
rendah dibanding dengan lesi karies yang dangkal yang pH nya mendekati pH
saliva.
B.
TUJUAN
Setelah mempelajari materi ini
mahasiswa diharapkan dapat :
1.
Mengetahui definisi buffer saliva dalam mulut
2.
Mengetahui mekanisme saliva sebagai buffer
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
saliva
Saliva
adalah cairan kompleks yang diproduksi oleh kelenjar khusus dan disebarkan ke
dalam cavitas oral. Saliva dihasilkan oleh kelenjar saliva, yaitu:
• Sub mandibulla
• Sub mandibulla
• Sub lingua
• Parotid
B.
Komposisi yang terkandung dalam saliva :
1.
Komposisi Organik
Saliva terdiri dari
banyak komponen organic dengan fungsi berbeda, seperti reaksi enzimatis,
pelapisan permukaan jaringan, perlindungan terhadap jaringan gigi dan kontrol
pertumbuhan jaringan. Komponen saliva yang paling utama adalah protein. Selain
itu, terdapat komponen lain seperti asam lemak, lipid, glukosa, asam amino,
ureum dan amoniak. Protein yang secara kuantitatif penting adalah amylase,
protein kaya prolin, musin, dan immunoglobulin.
2.
Komponen Anorganik
Komponen anorganik
yang terdapat di dalam saliva berupa ion kalsium, magnesium, fluoride, HCO3,
kalium, natrium, klorida, NH4. Selain itu terdapat gas seperti
karbondioksida, nitrogen dan oksigen. Bikarbonat adalah ion buffer terpenting
dalam saliva. Dalam saliva yang dirangsang, ion ini menghasilkan 85 % dari
kapasitas buffer dalam system fosfat 14 %. Konsentrasi bikarbonat pada kelenjar
parotis dan kelenjar submandibularis meningkat dengan meningkatnya aliran
saliva.
C.
Definisi
Larutan Penyangga
Larutan
penyangga adalah satu zat yang menahan perubahan pH ketika sejumlah kecil
asam atau basa ditambahkan kedalamnya. Larutan penyangga mengandung sesuatu
yang akan menghilangkan ion hidrogen atau ion hidroksida yang mana anda mungkin
menambahkannya. Sebaliknya
akan merubah pH. Larutan penyangga yang bersifat asam dan basa mencapai kondisi
ini melalui cara yang berbeda.
Larutan
penyangga yang bersifat asam adalah sesuatu yang memiliki pH kurang dari
7. Larutan penyangga yang bersifat asam biasanya terbuat dari asam lemah dan
garammya – acapkali garam natrium. Anda dapat mengubah pH larutan penyangga
dengan mengubah rasio asam terhadap garam, atau dengan memilih asam yang
berbeda dan salah satu garamnya.
D.
Sistem
Buffer pada Saliva
Buffer adalah suatu larutan
yang terdiri atas dua atau lebih senyawa kimia yang dapat mencegah timbulnya
perubahan yang besar pada konsentrasi ion hidrogen bila pada suatu larutan
tersebut ditambahkan suatu asam atau basa.
Saliva adalah suatu cairan oral yang kompleks dan tidak berwarna yang
terdiri atas campuran sekresi dari kelenjar ludah besar dan kecil yang ada pada
mukosa oral. Saliva memiliki peranan yang sangat penting dalam mempertahankan
keseimbangan ekosistem didalam rongga mulut. Saliva dapat disebut juga kelenjar
ludah atau kelenjar air liur. Semua kelenjar ludah mempunyai fungsi untuk membantu
mencerna makanan dengan mengeluarkan suatu sekret yang disebut “salivia” (ludah
atau air liur).
Saliva memiliki komposisi utama adalah air sebesar 98%. Dalam saliva juga
terdapat komponen lain. Komponen saliva dapat dibedakan atas komponen organik dan
komponen anorganik. Komponen organik saliva terdiri dari amilase,
imunoglobulin, mukus, gikoprotein, lisozim, sistem peroksidase, laktoferin,
laktoperoksidase dan gustin. Sedangkan komponen anorganik dalam saliva adalah
ion kalsium, magnesium, fluorida, bikarbonat, kalium, natrium, klorida dan
amonium. Selain itu terdapat gas karbondioksida, nitrogen dan oksigen.
Bikarbonat adalah ion buffer yang terpenting dalam saliva. Konsentrasi
bikarbonat pada kelebihan parotis dan submandibular meningkat dengan meningkatnya
aliran saliva.
Reaksi :
H2CO3 → HCO3- + H+
CO2 + H2O → H2CO3 → HCO3-
+ H+
Buffer
saliva adalah larutan yang dapat mempertahankan pH saliva supaya tetap konstan.
Sebagai bukti bahwa pentingnya saliva sebagai buffer berasal dari penelitian pH
lesi karies dengan plak gigi. Makin rendah pH saliva, maka karies akan
cenderung semakin meningkat. Pada lesi karies yang dalam, dijumpai pH lebih
rendah dibanding dengan lesi karies yang dangkal yang pH nya mendekati pH
saliva.
Susunan kualitatif dan kuantitatif elektrolit dalam saliva menentukan pH
dan kapasitas buffer saliva. Derajat keasaman saliva tergantung pada
perbandingan asam dan konjugasi basanya. Derajat keasaman saliva akan menurun
menjadi 4-5 dalam waktu 3-5 menit setelah berkumur – kumur dengan substrat yang
cocok dan setelah satu jam akan kembali ke keadaan semula yaitu 6-7.
Komponen yang berperan serta sebagai buffer pada saliva adalah fosfat,
urea, protein dan bikarbonat. Bikarbonat merupakan komponen yang paling besar
fungsinya sebagai buffer dalam saliva karena sifatnya yang mudah untuk
berikatan dengan hidrogen. Fosfat yang berperan untuk beberapa tingkatan dalam
buffer saliva pada keadaan volume saliva yang rendah. Sedangkan protein
merupakan komponen yang paling sedikit peran sertanya sebagai buffer. Fosfat
sulit mengikat asam, sedangkan bikarbonat merupakan komponen yang paling mudah
mengikat asam.
Reaksi :
H2O + CO2 →
HCO3- + H+
Derajat keasaman dan kapasitas buffer diperkirakan disebabkan oleh susunan
bikarbonat yang meningkat sesuai dengan kecepatan sekresi. Hal ini dapat
diartikan bahwa pH dan kapasitas buffer saliva meningkat sesuai dengan kenaikan
laju kecepatan sekresi saliva. Bagian-bagian saliva lainnya seperti fosfat
(terutama HPO42-) dan protein, hanya merupakan tambahan
sekunder pada kapasitas buffer. Ureum pada saliva dapat digunakan oleh
mikroorganisme pada rongga mulut dan menghasilkan pembentukan amonia. Amonia
tersebut akan menetralkan hasil akhir asam metabolisme bakteri, sehingga pH
menjadi lebih tinggi.
Saliva
mengandung banyak protein dan phosphate dimana keduanya mampu melakukan
pendaparan terhadap pH. Protein meskipun bisa melakukan pendaparan, namun bukan
merupakan buffer karena tidak mempunyai satu grup terionisasi yang kuat, hampir
semua yang termasuk dalam asam amino terikat dalam suatu ikatan peptida.
Bagaimanapun juga, phospat merupakan buffer yang baik dan garam phospat sering
sekali digunakan dalam sebagai larutan buffer. Meskipun kita kira saliva
mengandung banyak phosphat, namun itu belum cukup efektif jika digunakan in
vivo.
Ini
membawa kita pada bikarbonat dimana paling sering disebutkan buffer terbesar
dalam saliva. Meskipun bikarbonat dapat menjadi larutan buffer, namun di dalam
mulut bikarbonat tidak bekerja sebesar itu, melainkan hanya menetralkan asam saja
E. Derajat
Keasaman saliva pada keadaan istirahat
Derajat Keasaman saliva total yang
tidak dirangsang biasanya bersifat asam, bervariasi dari 6,4 – 6,9. Konsentrasi
bikarbonat pada saliva istirahat bersifat rendah, sehingga suplay bikarbonat
kepada kapasitas buffer saliva paling tinggi hanya mencapai 50 %, sedangkan
pada saliva yang dirangsang dapat menyuplay sampai 85%.
F.
Mekanisme
kerja buffer bikarbonat dalam saliva
Ketika
asam diproduksi dalam plak gigi, kenaikan konsentrasi H+
akan
menggeser kesetimbangan reaksi ke kiri, menambah jumlah asam karbonat, dan pada
akhirnya memproduksi CO2
dan air lebih banyak. Karena
mulut adalah sistem terbuka, karbon dioksida yang terbentuk akan menghilang
bersama udara. Dan asamnya telah dinetralkan dan dihilangkan dari sistem, bukan
didaparkan. Hal ini hanya akan terjadi jika terdapat cukup ion bikarbonat untuk
bereaksi dengan H+
.
CO2
+ H2O ß
H2CO3 ß
HCO3- + H+
G.
Peningkatan kadar bikarbonat
Konsentrasi
bikarbonat dalam saliva tergantung dari laju pembentukan saliva-nya. Jika
produksi saliva naik, konsentrasi ion bikarbonat juga akan naik sebagai produk
sampingan metabolism sel. Jadi pembentukan saliva yang terstimulai memiliki
kandungan bikarbonat lebih banyak daripada saliva yang diproduksi dalam keadaan
beristirahat, karena saat makan produksi saliva meningkat karena asam dari plak
diproduksi dalam jumlah terbesar. Ini untuk memastikan bahwa telah ada cukup
bikarbonat untuk menutupi kelebihan H+. Namun bikarbonat juga
memiliki peran besar untuk menentukan pH dari saliva.
H. Bikarbonat
menentukan pH saliva
Hubungan
antara pH, pK dan keberadaan bikarbonat dan asam karbonat dalam larutan dikenal
dengan persamaan Henderson-Hasselbach dan yang ditampilkan di kanan adalah
bikarbonat dan asam karbonat menggantikan anion dan konsentrasi asam masing
masing.
Reaksi
yang penting adalah disosiasi asam karbonat menjadi karbonat dan satu
proton dimana pH
dari reaksi ini adalah 6.1.
H2CO3
< PK=6.1 >HCO3 + H+
Berikut ini adalah grafik yang menunjukkan hubungan
konsentrasi bikarbonat dengan pH saliva :
Persamaan Henderson-Hasselbach
I.
Pentingnya pH saliva
Sejauh
ini dijelaskan tentang apa yang terjadi
pada gigi dan keberadaan bikarbonat berdifusi dengan plak saliva dan
menetralisir asam apapun. Namun gigi selalu dibasahi oleh saliva dan pH tidak
dijaga dalam pH tinggi, maka resiko erosi lah yang akan dihadapi. Faktanya,
pada saat beristirahat pH mulut tidak pernah jauh dibawah 6.3 dan ini
disebabkan karena keberadaan bikarbonat.
J.
Faktor
yang Mempengaruhi pH Saliva
Kapasitas buffer
saliva dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang disebabkan oleh irama
cyrcadian, diet dan rangsangan terhadap kecepatan sekresi saliva.
1.
Irama
circadian
Irama cyrcadian mempengaruhi pH dan kapasitas buffer
saliva. Pada keadaan istirahat atau segera setelah bangun, pH saliva meningkat
dan kemudian turun kembali dengan cepat. Pada seperempat jam setelah makan
(stimulasi mekanik), pH saliva juga tinggi dan turun kembali dalam waktu 30-60
menit kemudian. pH saliva agak meningkat sampai malam, dan setelah itu turun
kembali.
- Diet
Diet juga mempengaruhi kapasitas buffer saliva. Diet
kaya karbohidrat dapat menurunkan kapasitas buffer saliva, sedangkan diet kaya
serat dan diet kaya protein mempunyai efek meningkatkan buffer saliva. Diet
kaya karbohidrat meningkatkan metabolisme produksi asam oleh bakteri-bakteri
mulut, sedangkan protein sebagai sumber makanan bakteri, meningkatkan sekresi
zat-zat basa seperti amonia.
- Rangsangan terhadap kecepatan sekresi saliva
Derajat keasaman dan kapasitas buffer diperkirakan
disebabkan oleh susunan bikarbonat, yang meningkat sesuai dengan kecepatan
sekresi. Hal ini dapat diartikan bahwa pH dan kapasitas buffer saliva meningkat sesuai dengan kenaikan laju
kecepatan sekresi saliva. Bagian-bagian saliva lainnya, seperti fosfat
(terutama HPO4 2- )dan protein, hanya merupakan tambahan sekunder pada kapasitas buffer.
Ureum pada saliva dapat digunakan oleh mikroorganisme pada rongga mulut dan
menghasilkan pembentukan amonia. Amonia
tersebut akan menetralkan hasil akhir asam metabolisme bakteri, sehingga
pH menjadi lebih tinggi.
BAB III
KESIMPULAN
Larutan penyangga, larutan dapar
atau buffer adalah larutan yang digunakan untuk mempertahankan nilai pH
tertentu agar tidak banyak berubah selama reaksi kimia berlangsung. Sifat yang
khas dari larutan penyangga ini adalah pH nya hanya berubah sedikit dengan
pemberian sedikit asam kuat atau basa kuat.
Larutan penyangga tersusun dari asam
lemah dengan basa konjugatnya atau oleh basa lemah dengan asam konjugatnya.
Reaksi antara kedua komponen penyusun ini disebut sebagai reaksi asam basa
konjugasi.
Larutan penyangga atau larutan
buffer merupakan larutan yang berfungsi menjaga kestabilan pH. Salah satunya
adalah saliva sebagai buffer di dalam mulut. Saliva menjaga derajat keasaman di
dalam mulut agar tetap sesuai dengan yang dibutuhkan.
Di dalam
saliva terdapat berbagai komponen yang berfungsi sebagai buffer antara lain : fosfat, bikarbonat, protein dan
urea.
Bikarbonat
merupakan komponen yang paling besar fungsinya sebagai buffer dalam saliva
karena sifatnya yang mudah untuk berikatan dengan hidrogen. Mekanisme
yang terjadi adalah antara komponen buffer dan uap air (H2O).
pH mulut harus berada pada kondisi netral untuk
menjaga gigi tetap normal. pH mulut dipengaruhi oleh protein dan fosfat dalam
saliva. Pengaruh terbesar dalam pengaturan pH saliva adalah oleh ion bikarbonat
yang merupakan hasil metabolisme sel.
Konsentrasi bikarbonat pada saliva meningkat sejalan
dengan peningkatan metabolisme. Jika konsentrasi bikarbonat menurun, pH saliva
akan menjadi lebih basa. Ion bikarbonat berdifusi ke dalam plak gigi dan
menetralkan produk asam yang dihasilkan oleh bakteri sebagai hasil fermentasi
karbohidrat. Ion bikarbonat menjaga pH saliva sekitar 6.3.
DAFTAR
PUSTAKA
Zulfikar. 2010 . LarutanPenyangga atau Buffer
.Di ambil dari
<http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-kesehatan/larutan/larutan-penyangga-atau-buffer/>diunduh
pada 30 september 2014 pukul 21.00.
I Putu Arya Ramadhan.2011.Mekanisme Proses Karies.Di ambil dari <http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2011/10/22/mekanisme-proses-karies/>diunduh
pada 30 september 2014 pukul 21.00.
Wulan Astiti, Rahajeng. 2010. Perbedaan Volume Saliva
Sebelum dan Sesudah Meminum Yogurt Probiotik yang Mengandung Bifidobacterium animalis pada Mahasiswa
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran. http://www.scribd.com/doc/59758096/3/Komposisi-Saliva. diunduh pada5 oktober 2014 pukul
22.00
Salivary Buffering , Bicarbonate and pH
http://www.ncl.ac.uk/dental/oralbiol/oralenv/tutorials/bicarbonate.htm. diunduh pada 5 oktober 2014 pukul
22.00
Jumat, 03 April 2015
FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN BAKTERI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan merupakan
proses bertambahnya ukuran atau subtansi atau masa zat suatu organisme,
misalnya kita makhluk makro ini dikatakan tumbuh ketika bertambah tinggi,
bertambah besar atau bertambah berat. Pada organisme bersel satu pertumbuhan
lebih diartikan sebagai pertumbuhan koloni, yaitu pertambahan jumlah koloni,
ukuran koloni yang semakin besar atau subtansi atau masssa mikroba dalam koloni
tersebut semakin banyak, pertumbuhan pada mikroba diartikan sebagai pertambahan
jumlah sel mikroba itu sendiri.
Pertumbuhan merupakan
suatu proses kehidupan yang irreversible artinya tidak dapat dibalik
kejadiannya. Pertumbuhan didefinisikan sebagai pertambahan kuantitas konstituen
seluler dan struktur organisme yang dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti
pertambahan jumlah, pertambahan ukuran sel, pertambahan berat atau massa dan
parameter lain. Sebagai hasil
pertambahan ukuran dan pembelahan sel atau pertambahan jumlah sel maka terjadi
pertumbuhan populasi mikroba (Sofa, 2008). Dalam pertumbuhannya mikroorganisme membutuhkan
kondisi lingkungan yang dapat mendukung proses perkembangbiakkannnya, maka
dibutuhkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroorganisme.
1.2 Tujuan
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini selain untuk melengkapi tugas mikrobiologi, juga
agar pembaca dapat memahami dan mengetahui bagaimana faktor-faktor lingkungan
mempengaruhi pertumbuhan mikrobe.
BAB II
PEMBAHASAN
pertumbuhan adalah penambahan
secara teratur semua komponen sel dan meningkatnya jumlah sel konstituen.
Factor – factor yang mempengaruhi pertumbuhan
bakteri ada dua yaitu
2.1 Faktor instrinsik
2.1.1
pH atau keasaman
Tiap mikroorganisme mempunyai
pH pertumbuhan minimum, optimum dan maksimum. Keasaman pada tingkat tertentu dapat menyebabkan koagulasi protein dan
mempengaruhi aktivitas enzim. Peningkatan
suhu dapat menaikan disosiasi asam – asam suatu larutan pHnya netral (suhu
=22°C) jika di inkubasi pada 37°C (akan menjadi asam dan bersifat lethal
terhadap mikroorganisme. Demikian pula larutan yang netral pada suhu 100°C akan
menjadi lebih basa pada suhu kamar. Bakteri tumbuh baik pada pH 4– 8. ragi pH 3
– 6. fungi dan eukariotik pada pH 6,5 – 7,5.
ph dibagi menjadi 3 yaitu:
1. pH minimum: pH terendah dimana bakteri dapat hidup walaupun tidak berkembang biak.
1. pH minimum: pH terendah dimana bakteri dapat hidup walaupun tidak berkembang biak.
2. pH maksimum: pH tertinggi dimana bakteri dapat
hidup walaupun tidak berkembang biak.
3. pH optimum: pH tertentu dimana bakteri dapat berkembang biak sebaik – baiknya.
3. pH optimum: pH tertentu dimana bakteri dapat berkembang biak sebaik – baiknya.
Bakteri
|
pH minimum
|
pH optimum
|
pH maksimum
|
S.aureus
|
4,2
|
7,0 – 7,5
|
9,3
|
E.coli
|
4,3
|
6,0 – 8,0
|
9,5
|
S.typhosa
|
4,0
|
6,8 – 7,2
|
9,6
|
M.tuberculosa
|
5,0
|
6,8 – 7,7
|
8,4
|
B.subtilis
|
4,6
|
6,0 – 7,5
|
8,5
|
2.1.2
Kandungan nutrisi
Nutrisi adalah subtansi
anorganik dan organic yang dalam larutan dapat melewati membrane sitoplasma
untuk menunjang pertumbuhan mikroorganisme. Sedangan nutrisi adalah proses
penyerapan nutrient.
Macam – macam kandungan
nutrisi:
1.air
air merupakan bagian terbesar dari sel yaitu 70 – 80 %
dan sangat penting bagi kehidupan mikroorganisme karena air ikut dalam semua
proses kimia dri sel. air menjadi sumber oksigen bagi bahan organic sel dan
juga merupakan pelarut nutrient sehingga dapat diserap oleh sel, serta dapat
menyerap panas pada saat metabolism berlangsung.
2. sumber karbon
kebutuhan mikroorganisme akan
karbon dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
ü Autotrof: mikro organisme yang menggunakan CO2 sebagai sumber karbon.
Contoh:Rhodopseudomonas
ü Heterotrof: mikro organisme yang menggunakan karbon organik sebagai
sumber karbon.
Contoh:Escherichia
coli
3. Sumber nitrogen
Nitrogen dapat diserap
dalam bentuk organic atau anorganik. Nitrogen diperlukan dalam jumlah besar
kira – kira 10 – 15% dari berat kering bakteri. senyawa nitrogen anorganik yang
mudah di serap oleh bakteri adalah amoniak dan nitrat. Sedangkan senyawa
nitrogen organik yang mudah di serap oleh bakteri asamamino dan protein.amoniak
biasa dipakai untuk biosintesis asam amino dengan bereaksi dengan salah satu
asam organic.
Nitrat dapat dipakai sebagai
sumber karbon tetapi harus diubah menjadi amoniak
NITRAT NITRIT AMONIAK
+ ASAM ORGANIK
NITRAT ASIMILASI
reductase nitrat asamamino protein
4. Mineral
mineral yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:
a. Makro nutrient adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah relative
besar. Mikro nutrient digunakan untuk menyusun bahan – bahan seluler.
Contoh: kalium, Mg, Ca, Na, Fe.
b. mikro nutrient adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah yang relative
sedikit. Digunakan sebagai kofaktor dari bermacam – macam enzim. Contoh: Zn,
Cu, Mn, Mo.
5 . Factor tumbuh
Yaitu senyawa – senyawa organic yang dibutuhkan oleh
mikro organisme yang tidak dapat disintesa oleh sel, dan dibutuhkan dalam
jumlah sedikit seperti asam amino, purin dan vitamin.
2.2 Faktor ekstrinsik
2.2.1
Oksigen
Berdasarkan penggunaan oksigen
kuman dibagi menjadi 5 yaitu:
1. Kuman aerob: mikroorganisme
yang menggunakan oksigen sebagai akseptor elektron
Contoh: Mycobacterium Tuberculosis
2. Kuman
anaerob: mikroorganisme yang tidak dapat hidup dengan adanya oksigen.
Contoh: Porphyromonas gingivalis
3.
Kuman aerob
toleran: mikroorganisme yang tidak dapat mati dengan adanya oksigen akan tetapi
pertumbuhannya terlambat.
Contoh: Propionibacterium acnes
4.
Kuman
kapnofil: mikroorganisme yang memerlukan kadar oksigen rendah dan karbon yang
tinggi
Contoh: Brucella sp
2.2.2
Suhu
Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan mikro organisme.
Suhu rendah: memperlambat metabolism dan aktivitas sel.
Suhu tinggi: mempercepat aktivitas sel dan jika dinaikan akan terjadi
denaturasi enzim atau protein dan bagian sel.
Berdasarkan suhu pertumbuhan bakteri dibagi menjadi 3 yaitu:
1.
Mesofilik:
kuman yang tumbuh pada suhu 5 - 60°C dengan suhu optimum 25 – 40°C.
Contoh:
Lactobacillus bulgarius, Clostridium butyricum
2.
Thermofilik:
kuman yang tumbuh pada suhu 40 – 80 °C suhu optimum
55 - 65°C .
Contoh:
Bacillus coagulans, Clostridium nigrificants
3.
Psikorofilik:
kuman yang tumbuh pada suhu 0 – 30°C suhu optimum
10 -
20°C.
Contoh: Pseudomonas
sp, Clostridium botulinum
2.2.3
Tekanan
osmose
Tekanan osmose protoplasma sel biasanya lebih
besar dari pada tekanan medium, sehingga tendensi absorbs air masuk ke dalam
sel. Jika sel mikro organisme dimasukan dalam larutan hipertonis maka akan
terjadi plasmolysis karena sel – sel akan kehilangan air. Sedangkan jika sl
dimasukan dalam larutan hipotonis maka air akan masuk sehingga sel dapat pecah
atau plasmolysis.
Berdasarkan tekanan osmose mikro organisme dibagi menjadi 3 yaitu:
1.
Osmofil:
mikro organisme yang memerlukan medium dengan kadar gula yang tinggi.
Contoh: bakteri Pseudomonas dan Acectobacter.
2.
Osmotoleran:
mikro organisme mampu tumbuh pada tekanan osmose yang tinggi.
Contoh:
Staphylococus aureus
3.
Halofil:
mikro organisme yang mampu tumbuh pada medium dengan kadar garam tinggi. (
bakteri Halobacterium).
2.2.4
Tekanan hidrostatik
Barofilik: bakteri yang mampu tumbuh pada
habitat yang mempunyai tekanan hidrostatik yang tinggi.
Contoh: bakteri dalam samudera.
Tiap 10m tekanan hidrostatik akan bertambah 1 atm, jadi pada kedalaman
2000m tekanannya 200 atm.
2.2.5
Tegangan
permukaan
Tegangan permukaan suatu larutan ditentukan oleh
daya kohesi antara molekul didalamnya
juga antara sel dengan medium di dalamnya.tegangan permukaan medium sangat
penting bagi pertumbuhan.
Medium cair yang diberi sedikit sabun untuk menurunkan tegangan permukaan
hasilnya untuk pertumbuhan.
Bacillus subtilis adalah pertumbuhan yang lebih merata.
2.2.6
Radiasi
Merupakan energi yang dipindahkan dari sumbernya melalui udara atau hampa
sinar yang bersifat germisida.
·
Infra merah
·
Ultra violet
·
Sinar X
·
Sinar
matahari
Pengaruh radiasi terhadap mikro organisme:
1.
Menghasilkan
mutan, sinar – sinar radiasi akan di serap oleh asam inti dan akan memutus
ikatan – ikatan kimiawi.
2.
Pengaruh
lethal tergantung dari dosis penyinaran dan panjang gelombang.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam
pertumbuhannya setiap makhluk hidup membutuhkan nutrisi yang mencukupi serta
kondisi lingkungan yang mendukung demi proses pertumbuhan tersebut, termasuk
juga bakteri. Pertumbuhan bakteri pada umumnya akan dipengaruhi oleh faktor
lingkungan. Kondisi lingkungan yang mendukung dapat memacu pertumbuhan
mikroorganisme. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
mikroba yaitu
1.
Faktor intrinsik meliputi pH, air,
nitrogen, carbon, mineral dan factor tumbuh.
2.
Faktor ekstrinsik
meliputi oksigen, suhu, tekanan hidrostatik, tegangan permukaan, radiasi dan
tekanan osmose.
3.2
Daftar pustaka
DR. Bambang suryono.1995. bakteriologi umum dan klinik. Analis kesehatan
bhakti wiyata Kediri.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)